QWERTY adalah salah satu jenis tata letak tombol-tombol pada keyboard. Tata letak QWERTY ini pertama kali digunakan pada sebuah mesin tik buatan E. Remington pada tahun 1874. Dinamakan demikian karena tombol-tombol huruf Q, W, E, R, T, dan Y berada secara berurutan seperti terlihat dalam baris paling atas dari papan ketik ini (yaitu yang dipakai pada kebanyakan keyboard komputer saat ini).
Hal ini berkaitan dengan sejarah mesin ketik yang ditemukan lebih dulu oleh Christopher Latham Sholes (1868). Saat menciptakan mesin ketik prototype sebelumnya, malah sangat memungkinkan kita untuk mengetik dengan lebih cepat. Terlalu cepatnya kemungkinan dalam mengetik tersebut, sampai- sampai sering timbul masalah pada saat itu. Seringkali saat tombol ditekan, batang-batang huruf (slug) yang menghentak pita itu mengalami kegagalan mekanik, yang lebih sering diakibatkan karena batang-batang itu saling mengait (jamming).
Karena bingung memikirkan solusinya pada saat itu, Christopher Latham Sholes justru mengacak-acak urutan itu demikian rupa sampai ditemukan kombinasi yang dianggap paling sulit untuk digunakan dalam mengetik. Tujuannya jelas, untuk menghindari kesalahan-kesalahan mekanik yang sering terjadi sebelumnya.
Akhirnya susunan pada mesin ketik inilah yang diturunkan pada keyboard sebagai input komputer dan pada tahun 1973 diresmikan sebagai keyboard standar ISO (International Standar Organization).
Sebenarnya ada beberapa standar susunan keyboard yang dipakai sekarang ini. Sebut saja ASK (American Simplified Keyboard), umum disebut DVORAK yang ditemukan oleh Dr. August Dvorak sekitar tahun 1940.
Secara penelitian saat itu, susunan DVORAK memungkinkan kita untuk mengetik dengan lebih efisien. Tetapi mungkin karena terlambat, akhirnya DVORAK harus tunduk karena dominasi QWERTY yang sudah terjadi pada organisasi-organisasi dunia saat itu dan mereka tidak mau menanggung resiko rush apabila mengganti ke susunan keyboard DVORAK. Satu-satunya pengakuan adalah datang dari ANSI (American National Standard Institute) yang menyetujui susunan keyboard Dvorak sebagai versi “alternatif” di sekitar Tahun 1970.
Susunan keyboard lainnya yang masih perkembangan dari susunan QWERTY adalah QWERTZ yang dipakai di negara seperti Hungaria, Jerman, Swiss, dll. AZERTY oleh negara Prancis dan Belgia, QZERTY, dll.
Selain keyboard qwerty, terdapat keyboard dengan susunan yang lain. Yang dikenal luas selain keyboard qwerty adalah keyboard Dvorak, sesuai dengan nama pembuatnya yaitu August Dvorak. Susunan keyboard Dvorak meletakkan semua huruf vokal pada sisi kiri keyboard dan banyak huruf konsonan di sebelah kanan. Huruf yang secara umum banyak digunakan diletakkan pada “home row”. “Home row” adalah baris utama dimana jari-jari pemakai diletakkan ketika mengetik. Pemakai yang memilih keyboard Dvorak mengatakan meningkatnya kecepatan mengetik mereka dan tingkat kelelahan berkurang. Susunan keyboard yang lain diantaranya : ABCDE, XPeRT, QWERTZ dan AZERTY. Masing-masing nama tersebut berdasar tombol-tombol pertama dalam susunannya. Keyboard QWERTZ and AZERTY adalah keyboard yang banyak digunakan di Eropa.
Lay-out QWERTY lebih sesuai untuk kosakata Inggris. Beberapa negara seperti Belgia, Perancis, Jerman, dan Norwegia menciptakan tata letak sendiri yang lebih sesuai dengan kosakata bahasa mereka.
Lay-out QWERTY bukanlah yang terbaik. Seorang ekonom bernama Dr August Dvorak menciptakan tata letak baru dan dipatenkan tahun 1936. Model ini lebih efisien.
Jaman dahulu sering diadakan lomba mengetik. Pesertanya para sekretaris dan juru ketik profesional.
Lay-out QWERTY bukanlah yang terbaik. Seorang ekonom bernama Dr August Dvorak menciptakan tata letak baru dan dipatenkan tahun 1936. Model ini lebih efisien.
Jaman dahulu sering diadakan lomba mengetik. Pesertanya para sekretaris dan juru ketik profesional.
0 komentar:
Posting Komentar