Tampilkan postingan dengan label Software. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Software. Tampilkan semua postingan

Kamis, 05 November 2009

Save dan Open File

Save dan Open file adalah dua buah perintah untuk menyimpan dan membuka file atau dokumen. Dilihat dari fungsinya memang hanya menyimpan dan membuka file akan tetapi apabila salah menggunakan perintah ini dapat menyebabkan hilangnya data. Tidak semua orang hati-hati dalam menyimpan file kadangkala ada semacam peringatan yang muncul apabila kita menggunakan perintah penyimpnana tersebut namun tidak dibaca lagi dan langsung klik OK atau YES.

Kenapa artikel yang tidak penting ini saya posting...karena saya rasa tidak penting untuk kita yang sudah biasa menggunakan kedua perintah ini, namun bagaimana dengan saudara kita yang masih pemula menggunakan perintah ini, seperti yang saya lihat sendiri pada salah seorang pengguna microsoft office excel, yang katanya filenya sudah diketik dan disimpan namun keesokan harinya dibuka kembali selalu kosong. Usut punya usut ternyata orang ini membuka filenya menggunakan perintah Save As dan hasilnya adalah Workbook kosong disimpan dan menimpah isi file yang sudah dibuatkan sebelumnya.

Kejadiannya seperti ini, seseorang membuat sebuah file microsoft office excel dengan nama file latihan1.xls dan isinya dibuatkan tabel serta isi tabelnya. kemudian file tersebut disimpan dengan nama file latihan1.xls.



Keesokan harinya orang ini mengaktifkan microsoft office excel kemudian dari menu file klik File-Save As dan pilih file yang sudah dibuatkan kemarin kemudian klik Save kemudian Yes.
Orang ini tidak sadar bahwa sebenarnya orang ini sedang membuka file akan tetapi orang ini sedang menimpah file yang sudah dibuat kemarin dengan workbook blank atau kosong.

Lucu bukan cerita di atas namun cerita di atas adalah benar terjadi dan saya harapkan agar dengan adanya artikel ini tidak ada lagi saudara kita yang mengalami maslaah seperti ini. Belajarlah dengan sabar dan perlahan-lahan hingga mengerti kedua perintah tersebut agar tidak menjadi bumerang bagi diri anda sendiri.

Kejadian seperti ini saya yakin tidak hanya terjadi pada para pemula pengguna komputer saja tetapi bisa saja terjadi pada kita yang sudah biasa menggunakan komputer sekalipun kalau dilakukan dengan terburu-buru dan  tanpa membaca terlebih dahulu.

Meskipun komputer merupakan sarana yang sangat pintar namun tetap saja semuanya tergantung pada data yang dimasukan ke komputer. Data atau perintah yang dimasukan ke komputer itu salah maka hasilnyapun akan salah.

Senin, 26 Oktober 2009

Unwritable Configuration PHP

Sesuai dengan judul artikel kali ini yaitu unwritable configuration.php, adalah masalah yang kadang dijumpai dalam mengelola website yang dibuat dengan joomla. Kebetulan hari ini saya mengalaminya sendiri yaitu saya tidak bisa melakukan perbaikan ataupun perubahan pada global setting joomla.

karena menemukan masalah akhirnya sayapun mulai berselancar dengan google yang terkenal dengan kecepatannya dalam menemukan sesuatu informasi dan akhirnya hasil dari berselancar saya membuahkan hasilnya sehingga saya bisa mengubah status configuration.php yang tadinya unwritable bisa saya ubah menjadi writable.

Untuk mengetahui bagaimana cara mengubah configuration.php joomla menjadi writable ikuti tips mengubah permission pada cpanel berikut ini.



Yang pertama login ke cpanel dengan akun anda kemudian masuk ke public_html dan temukan file yang bernama configuration.php lihat gambar berikut :


Setelah menemukan file tersebut, kllik pada nama file configuration.php kemudian perhatikan pada jendela yang berada di sebelah kanan ada pilihan Show file, Delete File, Edit File, Change Permissions, Rename File, Copy File, Move File. Karena kita hendak mengubah permissionnya maka klik pada Change Permissions.

sehingga muncul configuration.php default seperti terlihat pada gambar berikut ini


Selanjutnya ubahlah default setting menjadi seperti gambar berikut dengan cara klik pada kotak kosong agar memberi tanda contreng sehingga hasil akhirnya menjadi seperti berikut :




Setelah memberikan tanda centang atau contreng pada kotak kosong tersebut, langkah terakhir adalah melakukan penyimpanan file configuration.php dengan cara klik pada Change.

LogOut dari cpanel kemudian coba kembali edit global setting dan lakukan penyimpanan. Global setting sudah bisa diedit dan diperbaharui.

 

Copyright @ 2013 X-Terselubung.